Ealah…Sekelas Menteri Laporan Koq Cuma Dua Halaman

http://ift.tt/1w8asCp

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, menyatakan bahwa para menteri telah diinstruksikan untuk menyerahkan laporan kerja yang telah dijalankan kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Andi tidak menjabarkan secara rinci apakah dari hasil laporan tersebut akan dijadikan pertimbangan oleh presiden untuk melakukan reshuffle kabinet atau tidak.

“Presiden hanya minta laporan, itu saja. Laporan dan perencanaan sampai November 2015. Itu saja perintahnya. Akan dipakai oleh presiden untuk evaluasi, kepentingan evaluasinya apa, presiden yang menentukan,” tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/6).

Dijelaskan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, Presiden Jokowi memerintahkan para menteri memberikan laporan kerja dua halaman yang akan digunakan untuk evaluasi kinerja, disandingkan dengan pantauan pribadi yang telah dilakukan presiden selama ini.
<!– BEGIN JS TAG – Suaranews.com NEWS INDO Display Rev Share

“Jadi presiden memerlukan bahan yang komprehensif, yang tidak hanya sekadar yang beliau lihat, perhatikan dan dengar. Presiden juga perlu evaluasi berdasarkan assessment masing-masing dari menteri,” ujar Yuddy.

Selain itu, presiden ingin melihat terobosan yang telah dilakukan para menterinya. Meski isu reshuffle berembus, Yuddy berpendapat seharusnya para menteri tidak menjadi waswas dengan tugas presiden untuk menyusun laporan itu. Dia bahkan menyarankan agar seluruh menteri bersikap legowo.

“Sampai dengan saat ini, saya belum mengetahui, belum melihat, mendengar, membaca, apakah selama bulan Ramadan ke depan ini sampai Lebaran akan ada reshuffle atau tidak sebagai konsekuensi dari adanya evaluasi tertulis yang akan dilakukan presiden kepada para pembantunya,” ujar Yuddy.

ad_idzone = “1523222”;
ad_width = “300”;
ad_height = “50”;


sumber: citizendaily